Artikel 2 : Apakah Doktrin Suci adalah Ilmu?
Keberatan 1 : Tampaknya Doktrin Suci bukanlah ilmu. Karena setiap ilmu berproses dari prinsip-prinsip yang terbukti. Tetapi Doktrin Suci adalah hasil dari artikel iman yang tidak terbukti, karena kebenarannya tidak diterima oleh semua orang: " sebab bukan semua orang beroleh iman" (2 Tes. 3: 2). Oleh karena itu Doktrin Suci bukanlah ilmu.
Keberatan 2: Lebih lanjut, ilmu tidak berkaitan dengan fakta-fakta individu. Tetapi ilmu suci ini membicarakan fakta individu, seperti perbuatan Abraham, Ishak dan Yakub dan lainnya yang serupa. Oleh karena itu Doktrin Suci bukanlah ilmu.
Sebaliknya, Agustinus mengatakan (De Trin. xiv, 1) "hanya pada ilmu inilah iman yang menyelamatkan dilahirkan, dipelihara, dilindungi dan diperkuat." Tapi hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh ilmu manapun kecuali Doktrin Suci. Oleh karena itu Doktrin Suci adalah ilmu.
Aku menjawab bahwa, Doktrin Suci adalah ilmu. Kita harus mengingat bahwa ada dua jenis ilmu. Ada yang lahir dari sebuah prinsip yang dikenal dalam terang alami dari akal, seperti aritmetika, geometri, dan sejenisnya. Ada beberapa yang lahir dari prinsip-prinsip yang telah diketahui oleh ilmu yang lebih tinggi: Jadi ilmu perspektif lahir dari prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh geometri, dan musik dari prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh aritmetika. Maka Doktrin Suci adalah ilmu karena berasal dari prinsip-prinsip ditetapkan melalui terang ilmu yang lebih tinggi, yaitu, ilmu Allah dan para kudus-Nya. Oleh karena itu, sama seperti musisi menerima otoritas prinsip-prinsip yang diajarkan kepadanya oleh matematikawan, maka Ilmu Suci didirikan di atas prinsip-prinsip yang diungkapkan oleh Allah.
Tanggapan terhadap Keberatan 1: Prinsip-prinsip ilmu adalah entah terbukti dalam diri mereka sendiri, atau dirunut dari ilmu yang lebih tinggi; dan hal seperti ini [yaitu dirunut dari ilmu yang lebih tinggi – penerjemah], seperti yang telah kita katakan, adalah asas-asas dari Doktrin Suci.
Tanggapan terhadap Keberatan 2: Fakta-fakta individu dibicarakan dalam Doktrin Suci, bukan terutama karena Doktrin Suci bersangkutan dengan fakta-fakta tersebut, tapi mereka diperkenalkan lebih sebagai contoh untuk diikuti dalam kehidupan kita (seperti dalam ilmu moral) dan untuk menegaskan otoritas orang-orang tersebut yang melalui mereka wahyu ilahi, yang mana merupakan dasar dari Kitab Suci atau doktrin ini, telah diturunkan kepada kita.