Tour of Summa | Bagian I Pertanyaan 9: Ketidakberubahan Tuhan

9. Ketidakberubahan Tuhan

Artikel 1. Ketidakberubahan berarti tidak berubah. Bahwa Tuhan tidak berubah adalah karena ketidakterbatasan-Nya dan aktualitas mutlak-Nya. Apa yang bisa diubah, sampai pada batasnya, bisa disempurnakan, dan Tuhan itu benar-benar sempurna. Apa yang dapat diubah itu terbatas, karena perubahan berarti pengurangan atau penambahan, meningkat atau berkurang, dan Tuhan tidak terbatas. Apa yang bisa diubah berarti dalam keadaan potensi (keadaan "bisa") dan di dalam Tuhan tidak ada potensi sama sekali; Tuhan tidak dalam keadaan "bisa menjadi"; Tuhan ada. Oleh karena itu Tuhan tidak berubah. Ini tidak berarti bahwa Tuhan berada dalam semacam ketetapan yang membeku. Ketidakberubahan di dalam Tuhan adalah kesempurnaan belaka. Ini berarti bahwa Tuhan tanpa kekurangan yang dapat diisi oleh perubahan, dan bahwa Tuhan adalah aktualitas murni yang tidak dapat menderita kerugian karena perubahan.

Artikel 2. Hanya Tuhan yang tidak berubah, karena hanya Tuhan yang tidak terbatas dan benar-benar aktual. Setiap makhluk dalam beberapa hal dapat berubah, karena makhluk itu berhingga atau terbatas, dan apa yang terbatas dapat dibayangkan bahwa batasnya [dapat] diperpanjang atau diperpendek. Semua hal selain Tuhan dengan demikian ditandai oleh potensi. Tuhan yang murni aktualitas benar-benar tidak berubah.